Jakarta, 22 Oktober 2022 – Norwegia menjadi negara dengan populasi mobil listrik terbanyak di dunia. Di negara yang beribu kota di Oslo ini, pangsa kendaraan listrik plug-in (PHEV) mencapai 75 persen.
Menurut data yang dipublikasikan oleh laman Canary Media dikutip Sabtu (22/10/2022), Norwegia adalah negara dengan jumlah kendaraan listrik terbanyak di dunia dengan 81 persen per 1.000 penduduk di 2020.
Tingginya minat masyarakat Norwegia terhadap mobil listrik karena pemerintah negara itu membebaskan pajak jalan atau pajak penjualan terhadap para pemilik mobil listrik.
Hasil analisis World Economic Forum memaparkan, kebijakan pembebasan pajak ikut mengerek tingginya populasi mobil listrik di Norwegia. Melalui kebijakan ini, Norwegia berhasil memilih banyak kendaraan listrik per kapita daripada negara lain.
- Advertisement -
Pemerintah Norwegia juga memasang target bahwa penggunaan mobil berbahan bakar minyak akan berakhir pada 2023 dan mengalihkan seluruhnya ke kendaraan listrik.
Kebijakan pemerintah Norwegia, lebih dari 50 persen mobil yang beredar telah menggunakan mesin hybrid, bahkan listrik. Hal itu disebabkan oleh kemudahan yang diberikan pemerintah setempat bagi pengendara mobil ramah lingkungan.
Pengguna mobil listrik dibebani pajak lebih murah ketimbang mobil berbahan bakar bensin. Bahkan, pemerintah Norwegia berencana meniadakan pajak bagi pemilik mobil listrik.
Hal itu didasari oleh pembiayaan untuk mobil listrik lebih kecil dibanding mesin bensin. Menariknya lagi, para pemilik mobil listrik tidak perlu membayar parkir dan biaya tol. Mereka pun diperbolehkan menggunakan jalur khusus bus ketika jalanan tengah macet.
Berdasarkan laporan International Energy Agency, bahwa sektor transportasi global harus memberikan kontribusi sekitar seperlima dari keseluruhan pengurangan emisi gas rumah kaca dari penggunaan energi pada 2050.
Mobil listrik diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di bidang transportasi. Mobil listrik ini dipandang sebagai penyumbang utama tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca karena meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi intensitas CO2 .
Perkembangan mobil listrik di dunia pun berkembang signifikan. Pada 2015, jumlah mobil listrik mencapai 1,2 juta, naik 50 % dari tahun sebelumnya.
Sejauh ini mobil listrik hanya berkembang di negara yang bergabung pada EVI (The Electric Vehicles Initiative), sebuah forum kebijakan multipemerintah yang didirikan pada 2009 di bawah Clean Energy Ministerial (CEM), yang didedikasikan untuk mempercepat penyebaran mobil listrik di seluruh dunia dengan tujuan penyebaran global 20 juta mobil listrik pada 2020 (CEM, 2016).
Terdapat 16 negara yang bergabung dalam EVI yaitu Kanada, China, Perancis, Jerman, India, Italia, Jepang, Korea, Belanda, Norwegia, Portugal, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.