Jakarta, 18 Oktober 2022 – Energi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Pentingnya peranan energi berdampak pada besarnya penggunaan energi listrik yang kita gunakan. Jika digunakan berlebihan, akan memengaruhi sumber daya energi tersebut.
Salah satu energi yang paling dibutuhkan adalah energi listrik di rumah tinggal. Seiring dengan besarnya energi yang dibutuhkan, masyarakat perlu menggunakan energi secara efisien.
Perilaku hemat energi yang mengandalkan kesadaran terhadap penggunaan energi disebut pro environmental behavior. Artinya, perilaku dan kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang akan membentuk gaya hidup dalam menggunakan energi.
Penggunaan listrik yang berlebihan ternyata turut berperan dalam peningkatan pemanasan global. Berlebihan artinya bisa berarti pemborosan atau penggunaan yang sebetulnya tidak efektif dan efisien.
- Advertisement -
Menurut KBBI, boros adalah [1] berlebih-lebihan dalam pemakaian uang, barang, dan sebagainya [2] lepas, terurai (tentang tali yang dikaitkan) [3] banyak dalam pemakaian tenaga, bensin, dan sebagainya (tentang mesin dan sebagainya).
Sedangkan menurut pengertian umum, pemborosan yaitu keadaan menghabiskan lebih banyak uang (atau sumber daya lain) diluar kemampuan, kebutuhan, atau daya dukungnya.
Adapun hemat menurut KBBI adalah berhati-hati dalam membelanjakan uang, dan sebagainya; tidak boros; cermat. Sementara penghematan berarti proses, cara, perbuatan menghemat.
Berikut lima contoh masing-masing perilaku boros dan hemat energi dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku Boros Energi
1. Menyalakan Lampu di Siang Hari
Menyalakan lampu di siang hari padahal cahaya matahari telah menyinari ruangan rumah dan membuatnya terang adalah salah satu perilaku boros energi. Kita tidak perlu menyalakan lampu di siang hari karena hal tersebut menyia-nyiakan energi listrik.
2. Menyalakan Televisi Namun Tidak Ditonton
Hal ini tentu saja buang-buang energi listrik dengan cukup banyak. Alangkah baiknya kita mematikan tv dan melepas colokan dayanya ketika tidak dipakai.
3. Bermain Smartphone Terlalu Lama Padahal Tidak Penting
Meskipun daya listrik untuk mengisi hp sangat kecil, namun boros penggunaan hp tetap termasuk pemborosan energi. Lebih baik kita tidak memakai HP terlalu lama jika tidak ada kepentingan tertentu. Hal ini juga akan membuat kita tidak kehilangan banyak waktu dengan sia-sia.
4. Selalu Memakai Kendaraan Pribadi ketika Bepergian
Kendaraan pribadi seperti mobil tentu lebih boros bahan bakar minyak (BBM) ketimbang kendaraan umum, lantaran hanya satu orang saja yang berada di mobil tersebut. Padahal mobil muat 4 sampai 6 orang di dalamnya. Jika kita membiasakan diri memakai kendaraan umum saat bepergian sendiri (tidak satu keluarga), maka itu akan lebih hemat energi.
5. Sering Membuka Tutup Kulkas
Terlalu sering membuka tutup kulkas juga merupakan bentuk boros energi yang jarang kita sadari. Ketika membuka kulkas, maka mesin kulkas akan bekerja kembali untuk mendinginkan suhu di dalamnya, sehingga membutuhkan lebih banyak listrik.
Perilaku Hemat Energi
1. Berjalan Kaki dan Naik Sepeda
Mengurangi dan menghemat BBM serta polusi udara dengan membudayakan penggunaan sepeda atau berjalan kaki untuk kegiatan sehari-hari. Selain menghemat BBM, penggunaan sepeda dan berjalan kaki, murah dan menyehatkan.
2. Tidak Menggunakan Lampu di Siang Hari
Pencahayaan di siang hari sangat baik untuk kesehatan. Cahaya matahari bisa membuat ruangan tidak lembap dan tentunya juga lebih hemat energi. Kamu bisa menggunakan pencahayaan matahari langsung selama beraktivitas di siang hari.
3. Mematikan Kendaraan saat Tidak Digunakan
Mematikan kendaraan jika sedang tidak digunakan dan jangan terlalu lama memanaskan kendaraan ketika akan digunakan. Menggunakan transportasi publik sehingga mengurangi jumlah kendaraan, karena pembakaran bahan bakar minyak menghasilkan polutan udara dan menimbulkan efek rumah kaca yang meningkatkan suhu bumi dan mempengaruhi perubahan iklim dunia.
4. Matikan Peralatan Elektronik saat Tidak Digunakan
Mematikan alat elektronika yang mengunakan energi listrik seperti TV, pemanas air, AC (pendingin ruangan) dan lainnya saat tidak digunakan. Hal ini akan mengurangi penggunaan batubara dalam pembuatan energi listrik.
5. Memilih Peralatan Hemat Energi
Memilih peralatan rumah tangga yang hemat energi, misalnya mengganti lampu pijar yang menghasilkan warna kuning dengan lampu neon yang menghasilkan warna putih atau lampu LED (light emitting diode) yang dapat bertahan hingga 15 tahun.