Jakarta, 21 Oktober 2022 – Perusahaan investasi asal Abu Dabhi, Mubadala, telah mengakuisisi saham di Skyborn Renewables, pengembang energi angin lepas pantai swasta terbesar di dunia. Investor yang mengelola portofolio aset global senilai 284 miliar dolar itu bersama Mitra Infrastruktur Global (GIP) mengakuisisi 100 persen saham tersebut.
Akuisisi 100 persen saham di Skyborn Renewables memberi GIP dan investor bersama, termasuk akses Mubadala ke pengembang angin lepas pantai swasta terbesar secara global dengan rekam jejak pengembangan yang panjang dan mapan di Eropa dan Asia Pasifik.
Berkantor pusat di Bremen, Jerman, Skyborn Renewables memiliki rekam jejak angin lepas pantai lebih dari 7GW yang dikembangkan hingga saat ini. Portofolio proyek operasi dan konstruksi mereka berada di Jerman, Perancis, dan Taiwan.
Grup tersebut saat ini memiliki pipa 30GW proyek angin lepas pantai dengan diversifikasi tinggi dalam berbagai tahap pengembangan.
- Advertisement -
Mengutip Wam News Agency, investasi Mubadala juga mencakup akuisisi 50 persen saham GIP di NY Bight Project yang disebut Bluepoint Wind, sebuah proyek lepas pantai 1.6GW yang inovatif di AS yang akan memberi investor akses langsung ke pasar angin lepas pantai AS yang sedang berkembang.
Angin lepas pantai diharapkan menjadi salah satu sektor energi terbarukan yang tumbuh paling cepat selama 15 tahun ke depan, dengan kapasitas terpasang 27GW saat ini akan tumbuh menjadi 290GW pada 2035. Perkiraan pertumbuhan pasar angin lepas pantai akan membutuhkan investasi tahunan sebesar 50 miliar dolar.
“Angin lepas pantai adalah salah satu segmen yang paling menarik dan paling cepat berkembang dalam energi terbarukan, dengan sektor ini diperkirakan akan tumbuh 10 kali lipat dalam dekade berikutnya,” kata Khaled Abdulla Al Qubaisi selaku Chief Executive Officer Investasi Real Estat dan Infrastruktur di Mubadala.
“Energi angin adalah komponen penting dari transisi menuju energi bersih dan terbarukan dan sebagai investor yang bertanggung jawab, kami di Mubadala bangga menjadi bagian dari konsorsium yang memainkan peran utama dalam mengatasi tantangan global krisis iklim dan ketahanan energi,” sambung Khaled.
Investasi Skyborn Renewables dan Bluepoint Wind adalah bagian dari portofolio energi bersih dan berkelanjutan Mubadala yang berkembang pesat. Pada April tahun ini, Mubadala adalah bagian dari konsorsium yang dipimpin BlackRock Real Assets yang setuju untuk menginvestasikan 525 juta dolar ke lengan energi terbarukan Tata Power India.
Tata Power Renewable Energy, yang akan memainkan peran penting dalam transisi energi India, berencana untuk meningkatkan kapasitas energi bersih 4,9 GW saat ini menjadi lebih dari 20 GW selama lima tahun ke depan.