Jakarta, 11 November 2022 (SAHITYA.ID) – PT Telkom Indonesia dipercaya menjadi perusahaan yang mengurus penguatan infrastruktur telekomunikasi di ajang Presidensi G20 di mana Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) bakal digelar di Bali pada 15-16 November 2o22, mendatang.
Direktur Network dan IT Solution PT Telkom Indonesia, Helan Wijanarko mengatakan telah menggelar penguatan infrastruktur telekomunikasi secara masif sejak Juni 2022, lalu. Penguatan itu meliputi 19 lokasi tempat digelarnnya event intenasional G20, khususnya di wilayah Bali.
Penguatan tersebut di antaranya meliputi layanan broadband, astinet, 5 G dan jaringan wi-fi di lokasi KTT di Hotel Apurva Kempinski, kawasan hutan mangrove taman hutan raya (Tahura), Monumen Garuda Wisnu Kencana (GWK) ulilitas di area bandara, hingga delapan hotel yang digunakan sebagai tempat pertemuan ataupun tempat menginap tamu delegasi.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
“Ada beberapa bagian yang masih akan dituntaskan maksimal di minggu kedua Oktober 2022. Di antaranya pemasangan akses poin di beberapa lokasi dan beberapa hal lain. Tapi ini sifatnya hanya merampungkan saja,” ujar Herlan belum lama ini.
Herlan mengaku sudah menyiapkan transport dan IPBackBone yang bisa menghubungkan Bali ke jaringan domestik, termasuk dua pintu gerbang (gateway) internet broadband internasionaldi Batam dan di Manado, Sulawesi Utara. Infrastruktur tersebut diamankan menggunakan lima jaringan exit kabel bawah laut ke arah barat, arah Pulau Jawa, dan arah timur.
“Jadi nanti di main venue untuk summit akan sangat secure, karena ada tiga jalur komunikasi dari tiga STO Telkom,” tukasnya.
Dari seluruh persiapan yang ada, yang belum dituntaskan adalah pemasangan akses poin untuk jaringan internet 4G dan 5G di beberapa lokasi KTT G20. Namun hal tersebut ditegaskan Herlan tinggal merampungkan saja.
“Jadi nanti di sana kita menyiapkan jaringan wi-fi dengan teknologi terakhir 5 dan 6. Kemudian kita menyiapkan layanan mobile untuk (internet) 4G dan 5G,” bebernya.
Selain itu, PT Telkom juga menyiapkan akses internet menuju ke lokasi event KTT G20 dengan resiliensi yang tinggi dari serangan siber. Caranya dengan menginstall next generation Firewall, termasuk aktivasi proteksi serangan DDOS guna mengantisipasi serangan para penjahat siber selama acara puncak pertemuan berlangsung.
PT Telkom juga menyiapkan posko yang siaga penuh 24 jam dalam tujuh hari di lokasi event KTT G20 yang dikawal oleh 320 orang teknisi. “Selain di lokasi, kita punya posko di Surabaya dan kita kawal melalui posko nasional yang ada di Jakarta yang kita sebut sebagai Telkom Integrated Operational Center,” ucapnya.
Untuk kesiapan jaringan mobile, lanjut Herlan, PT Telkom akan konsen terhadap ketersediaan dan kualitas layanan, khususnya kualitas suara dan layanan broadband, termasuk layanan digital dan layanan roaming bagi para tamu yang datang dari berbagai negara. Dalam hal ini, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini telah menyiapkan jaringan 4G dan 5G di venue 19 kota, termasuk 24 BTS 5G di Bali.
“Jadi saat ini ada 64 5G BTS yang sudah on air secara nasional. Jadi kita akan dukung di venue utama ada 4G dan 5G kemudian venue pendukung termasuk fasilitas pendukung. Secara ringkas saat ini di Bali ada 7.570 BTS dengan rincian ada yang 2G, 3G, 4G dan 5G,” kata dia.