Jakarta, 27 Oktober 2022 – Berikut ini merupakan dampak dari jejak karbon yang dikontribusikan melalui aktivitas manusia. Jejak karbon terkadang tak kita sadari karena kebanyakan dari kita tak tahu kalau aktivitas yang biasa kita lakukan ternyata menghasilkan jejak karbon.
Jejak karbon atau carbon footprint merupakan jumlah karbon yang didapat dari berbagai aktivitas kita sehari-hari dalam kurun waktu tertentu, sebagaimana dikutip dari laman zerowaste.id.
Jejak karbon menghasilkan gas emisi (Co2) yang bisa merusak tatanan bumi tempat kita hidup dan berpijak. Emisi karbon, di antaranya memberikan andil yang besar terhadap krisis iklim dan pemanasan global.
Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia tengah serius untuk mengejar target nol emisi karbon alias net zero emissions (NZE) pada 2060, berdasarkan kesepakatan yang tertuang di Paris Agreement 2015, silam.
- Advertisement -
Lantas, apa saja dampak jejak karbon yang selama ini tak kita sadari justru berkontribusi memberikan sumbangan gas emisi.
– Cuaca ekstream dan bencana alam
Secara sederhana, semakin tinggi jejak karbon yang kita kontribusikan maka akan semakin cepat pula dampak kerusakan yang harus ditanggung. Jejak karbon di antaranya menyebabkan suhu bumi mengalami kenaikan dan bisa menimbulkan badai siklon tropis serta berbagai bencana alam semisal banjir atau kemarau berkepanjangan.
– Perubahan produksi rantai makanan
Perubahan iklim yang disebabkan jejak karbon pun ternyata menyebabkan bencana lain. Hal itu menimbulkan perubahan produksi rantai makanan. Beberapa jenis tanaman sulit untuk tumbuh dengan baik, misalnya, suatu daerah yang biasa mengkonsumsi padi, tetapi karena perubahan iklim semakin panas, daerah tersebut jadi membuat padi sulit untuk tumbuh hingga berujung pada gagal panen.
– Penyebaran penyakit
Jejak karbon juga ternyata berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita. Contohnya, penyebaran penyakit menular seperti malaria. Jika ditelisik, hal itu bisa disebabkan karena semakin luasnya pergesran wilayah tropis ke wilayah sub-tropis, akhirnya berbagai penyakit di daerah tropis pun akan menyebar ke berbagai daerah.
– Rusaknya ekosistem laut
Jejak karbon pun mengakibatkan rusaknya ekosistem laut, semakin banyak gas emisi yang diserapkan oleh laut, akan menyebabkan kadar asam semakin tinggi dan merusak berbagai ekosistem laut. Seperti berbagai hewan laut yang sulit untuk bertahan hidup.
-Es di kutub mencair
Efek dari jejak karbon yakni membuat kenaikan suhu bumi yang disebabkan semakin tingginya gas emisi yang dibuang ke atmosfer. Hal ini menyebabkan ekosistem di kutub menjadi terganggu karena naiknya permukaan laut.
– Berkurang air bersih
Dampak selanjutnya dari jejak karbon yakni berkurangnya kadar air bersih di bumi. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya jejak karbon dan berpotensi membuat suhu bumi meningkat dan naiknya permukaan air laut.
Apabila air bersih berkurang, air seperti apa yang akan kita gunakan? Dampak lain yang biasa kita rasakan yaitu kekeringan.