Jakarta, 14 November 2022 (SAHITYA.ID) – Bus Listrik Merah Putih resmi diluncurkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, pada Minggu, 13 November 2022. Bus listrik tersebut akan digunakan sebagai moda transportasi untuk melayani para delegasi dan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung di Bali, 15-16 November 2022.
Bus listrik tersebut merupakan hasil kolaborasi Kementerian Perhubungan, Kemendikbudristek Dikti, Kementerian BUMN, PT Industri Kereta Api (INKA) beserta konsorsium perguruan tinggi di Indonesia yang terdiri dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (UNAIR), serta Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.
Budi Karya mengapresiasi langkah Kemendikbudristek yang melibatkan para mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi dalam merancang hingga membangun bus listrik karya dalam negeri tersebut. Adapun tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bus listrik tersebut mencapai 50 persen.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
“Terima kasih kepada Mas Menteri Nadiem yang telah memberikan dukungan membiayai riset yang dilakukan para mahasiswa dalam pembuatan bus listrik ini. Riset menjadi kunci bagaimana kita membuat komponen kendaraan listrik buatan dalam negeri yang biayanya lebih murah, kualitasnya baik, dan daya jelajah yang tinggi,” kata Budi Karya melalui keterangan tertulis.
Ia berharap adanya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, akan mampu mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik secara masif di Indonesia. “Jangan berhenti di sini, kita lakukan terus riset secara mendalam,” ungkapnya.
Sementara itu, Nadiem Makarim mengatakan, kolaborasi antar unsur semacam ini dapat menjadi contoh dalam melakukan suatu inovasi-inovasi kedepannya. “Tidak ada ego sektoral. Universitas terbaik meredakan ego masing-masing untuk berkolaborasi membentuk konsorsium,” ucapnya.
Mas Menteri–sapaan akrab Nadiem, mengatakan KTT G20 menjadi momentum Indonesia untuk menunjukkan keunggulannya. “Di G20 ini, tampak sekali di panggung dunia, kita mampu menghasilkan karya yang datang langsung dari akademisi dan mahasiswa kita,” bebernya.
Beroperasinya Bus Listrik Merah Putih menjadi kebanggaan bersama dalam menyukseskan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 dan merupakan wujud nyata komitmen Indonesia untuk mendukung upaya transisi energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Setelah perhelatan KTT G20, Bus Listrik Merah Putih nantinya akan digunakan sebagai angkutan massal perkotaan di kota Bandung, Surabaya, dan Bali, melalui program buy the service (BTS) dari Kemenhub, yang akan dioperasikan oleh DAMRI.
Guna melakuan kampanye penggunaan kendaraan listrik secara massal di Indonesia dan memanfaatkan momentum G20, Kemenhub juga menggelar pameran kendaraan listrik, yang berlangsung di Bali Art Collection, Nusa Dua Bali. Pameran yang digelar pada 12-16 November 2022 tersebut merupakan puncak dari kegiatan touring kendaraan listrik Jakarta-Bali, yang dilepas di Monas pada Senin, 7 November 2022, kemarin. Pameran tersebut diikuti perusahaan kendaraan listrik, penyedia stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), bengkel konversi, serta beberapa universitas.