Jakarta, 25 Oktober 2022 – Elon Musk baru-baru ini mengatakan kepada investor bahwa tim pengembangan Tesla memprioritaskan penjualan massal dengan model baru yang lebih kecil yang diharapkan dapat memangkas harga ke merek tersebut.
Elon yang belum mengungkapkan tanggal peluncuran mobil anyar Tesla tersebut, mengatakan perusahaannnya saat ini sedang fokus tekniknya.
Musk mengaakan dalam pembaruan investor triwulanan menjawab pertanyaan seputar pemotongan biaya untuk kendaraan platform tiga dalam konteks pengurangan biaya 50 persen yang diklaim antara platform Model S/X (platform satu), dan Model 3 / Y yang lebih baru (platform dua).
“Kami tidak ingin membicarakan tanggal pastinya, tapi ini adalah… Fokus utama dari tim pengembangan kendaraan baru kami, tentunya. Kami telah melakukan rekayasa untuk Cybertruck dan Semi,” kata Musk dilansir Carexpert, Selasa (25/10/2022).
- Advertisement -
“Kendaraan generasi berikutnya mungkin sekitar setengah biaya platform 3/Y. Ini akan lebih kecil, untuk bersikap adil. Tapi itu, saya pikir, pasti akan melebihi produksi semua kendaraan kami yang lain jika digabungkan,” sambung Musk.
CFO Tesla Zach Kirkhorn mengatakan, pihaknya akan mengambil semua yang mereka pelajari mulai dari model S, X, 3, Y, Cybertruck, dan Semi ke dalam platform itu.
“Seperti yang telah Anda arahkan berkali-kali kepada kami, kami berada di target 2 untuk 1. Jadi, kami mencoba untuk mencapai angka (pengurangan) 50 persen itu lagi,” kata Zach.
Sementara biaya akhir Tesla mungkin berkurang 50 persen, itu tidak berarti mobil itu sendiri akan dijual dengan harga 50 persen lebih sedikit.
Tapi akan aman untuk mengasumsikan model kapan pun tiba akan secara substansial melemahkan Model 3, yang untuk konteks ini dimulai dari $65.500 sebelum biaya on-road di Australia.
Pernyataan ini tampaknya berbeda dari komentar Musk yang dilaporkan sebelumnya pada 2022. Ketika itu, dia mengatakan pengembangan Tesla senilai US$25.000 yang dilaporkan bukanlah prioritas utama saat itu.
Secara umum dilaporkan bahwa Tesla baru termurah, dan volume tertinggi akan diproduksi sebagian besar di Giga Shanghai, di mana Australia mendapatkan Model 3 dan Model Y.
Pabrik Cina memiliki kapasitas terpasang tertinggi Tesla (750.000 unit per tahun), dan Cina tetap bagian dari hub EV dunia meskipun pertumbuhan di Eropa dan AS.