Jakarta, 9 November 2022 (SAHITYA.ID) – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), Prahoro Yulianto Nurtjahyo mengatakan pelibatan masyarakat menjadi kunci pelestarian dan pengelolaan geopark sebagai tempat wisata baru.
Kementerian ESDM terus menggenjot pengembangan wilayah tambang dengan meningkatkan kemampuan masyarakat sekitar area tambang dan geopark agar bisa terlibat secara aktif dalam pelestarian dan pengelolaan geopark.
Kementerian ESDM menggandeng Dekranas mempersiapkan SDM yang professional melalui berbagai program Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka meningkatkan skill dan wawasan masyarakat sekitar.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
“Dengan pelatihan diharapkan masyarakat mampu berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan berbagai diversifikasi produk unggulan lokal yang akan ditawarkan kepada geoturisme baik domestik maupun mancanegara, “ ujar Prahoro Yulianto dalam sambutannya di acara Penutupan Workshop Pengembangan UMKM di sekitar wilayah tambang dan Geopark Nasional di Provinsi Sumatera Barat, Selasa (8/11).
Prahoro mengatakan kolaborasi lintas sektor menjadi salah satu kunci dalam pengembangan Geopark karena melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, maka pembagian peran dapat dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
Kolaborasi menjadi bagian yang sangat penting, karena melalui kolaborasi para pemangku kepentingan dapat duduk bersama membangun kesepahaman dan komitmen bersama, serta memiliki rasa tanggung jawab (sense of responsibility) dalam kelangsungan pembangunan wilayah Tambang dan Geopark.
Melalui paradigma pembangunan inklusif, lanjut Prahoro dapat mendorong tercapainya bentuk-bentuk kerja sama dalam proses pembangunan melalui upaya pelibatan masyarakat seutuhnya, dimana masyarakat lokal memiliki, mengelola dan mengendalikan secara substansial kegiatan pariwisata.
“Proporsi keuntungan yang besar tetap ada di masyarakat pelaku UMKM,” jelas Prahoro.
Di tempat yang sama, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan, kegiatan bersama ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Sawahlunto, khususnya UMKM yaitu Workshop Pengembangan UMKM di sekitar wilayah tambang dan Geopark Nasional di Provinsi Sumatera Barat.
Sawahlunto menjadi salah satu destinasi wisata di Sumatera Barat yang ramai dikunjungi wisatawan baik lokal maupun domestik. “Masyarakat Sumatera Barat dan Sawahlunto harus mempersiapkan oleh-oleh, cinderamata yang bisa dibeli oleh orang yang datang walaupun sekarang masih dalam pandemi kelak jika pandemi sudah hilang maka orang-orang akan berkunjung ke tempat kami berwisata,” ujar Deri Asta.