Jakarta, 25 Oktober 2022 – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan Inggris (UK) melalui the Foreign, Commonwealth and Development Office, meneken kerja sama di bidang lingkungan dan iklim, khususnya Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, pada Sabtu, 22 Oktober 2022.
Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh Menteri LHK Siti Nurbaya dan Menteri Negara untuk Asia, Energi, Iklim, dan Lingkungan Hidup Inggris, Lord Goldsmith.
“Melalui MoU ini, kedua belah pihak bertujuan untuk membangun persahabatan yang lebih kuat, untuk mewujudkan aksi iklim yang nyata dan efektif di lapangan,” kata Siti Nurbaya melalui keterangan tertulis.
Siti Nubaya memaparkan tiga tujuan dari MoU ini secara khusus. Pertama, mempromosikan kerja sama yang selaras dengan peran utama Indonesia dalam FLEGT UK VPA dan ambisi Indonesia untuk mencapai FOLU Net Sink pada 2030. Kedua, mempromosikan Sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari di Indonesia. Ketiga, meningkatkan kolaborasi dan berbagi praktik terbaik untuk memperkuat kapasitas pemangku kepentingan terkait.
- Advertisement -
“Setelah menandatangani MoU ini, saya berharap kita dapat bekerja sama dengan pemerintah Inggris untuk mendukung implementasi Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030 Indonesia, menuju pencapaian National Determined Contribution (NDC), khususnya melalui pengelolaan hutan lestari,” bebernya.
Sementara itu, Lord Goldsmith, memberikan pujian atas kepemimpinan internasional Indonesia dalam isu-isu iklim dan lingkungan. Apresiasi juga disampaikan Goldsmith terhadap target dan Rencana Operasi FOLU Net Sink 2030 Indonesia.
“Inggris bangga telah dipercaya dalam peran sebagai Presiden COP26 oleh masyarakat internasional dan akan terus bekerja sama dengan mitra di seluruh dunia untuk memobilisasi keuangan untuk iklim dan alam. Melalui MoU ini dan pertemuan dengan Menteri Siti Nurbaya, saya berharap untuk memajukan kerja sama dengan Indonesia di bidang perubahan iklim, keanekaragaman hayati, lingkungan, dan pembangunan rendah karbon,” ucapnya.
“Indonesia memainkan peran utama dalam memastikan bahwa semua komitmen yang ditetapkan dalam agenda G20 terpenuhi, termasuk transisi energi, karena kita berusaha untuk mengatasi peningkatan dampak perubahan iklim dan menjaga agar target suhu Perjanjian Paris tetap terjangkau,” tambahnya.
Atas keberhasilan proses sampai ditandatanganinya MoU tersebut, Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi kepada tim lintas kementerian Republik Indonesia di antaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri dan Otoritas Jasa Keuangan, termasuk tim Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.