Bali, 11 November 2022 (SAHITYA.ID) – Ajang KTT G20 yang diselenggarakan di Bali merupakan kesempatan bagi pelaku usaha untuk lebih mendongkrak geliat perekonomian. Para delegasi diharapkan tidak lupa berburu oleh-oleh menjelang kepulangannya ke negara masing-masing.
Belanja buah tangan itu, menjadi salah satu harapan dan semangat untuk mendorong bergeraknya kembali sektor tersebut, setelah sempat sepi pembeli sekitar dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
“Dua bulanan ini, toko kami mencatat kenaikan kunjungan wisatawan asing dan lokal,” Kadek Bhuana, Asisten Manajer Krisna Oleh-Oleh outlet Jalan By Pass, dalam keterangan tertulis yang diterima Infopublik, Kamis (10/11/2022).
- Advertisement -
Gelaran Presidensi G20 Indonesia memang dianggapnya sebagai momentum. Kunjungan delegasi G20 yang sudah terlebih dahulu memiliki acara di Bali, beberapa bulan terakhir, menjadi berkah. Apalagi, toko Khrisna Oleh-Oleh menjadi salah satu penyedia buah tangan yang masuk dalam daftar direkomendasikan untuk para delegasi G20.
Bhuana mengatakan, sebelum dikunjungi delegasi, toko terlebih dahulu mendapatkan pemeriksaan ketat dari petugas pengamanan. Dan, petugas menyatakan tokonya aman dan nyaman untuk para delegasi berbelanja oleh-oleh.
Puncak presidensi di KTT G20 pun menjadi nafas optimis para penyedia usaha oleh-oleh setelah hampir dua tahun Bali sepi dari kedatangan wisatasan asing karena dampak pandemi.