Jakarta, 13 November 2022 (SAHITYA.ID) – Pabrik-pabrik industri terkemuka di Kawasan Industri Jababeka (Jawa Barat dan Bekasi) di Cikarang berkolaborasi untuk menciptakan klaster industri net zero emmission atau nol emisi karbon.
Perusahaan tersebut terdiri dari Pertamina, Hitachi, Unilever, dan L’Oréal, mereka menjadi klaster industri net zero pertama di Asia Tenggara.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
Kelompok pabrik Jababeka berencana akan bersama-sama mengembangkan solusi dekarbonisasi di Kawasan Industri Jababeka. Di mana targetnya ialah mencapai emisi karbon nol bersih sebelum tahun 2050 untuk mendukung target net zero Indonesia pada tahun 2060.
- Advertisement -
Tujuan utama lainnya termasuk meningkatkan efisiensi operasional dan sirkularitas serta transisi dari energi fosil ke energi listrik bertenaga surya, dan sumber terbarukan lainnya.
Alper Kulak, Direktur Supply Chain Unilever Indonesia menambahkan keberlanjutan harus menjadi bagian penting dari setiap strategi bisnis, untuk memberikan kinerja yang unggul dan pertumbuhan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
“Unilever berharap bisa bermitra dengan pihak lain dalam ekosistem bisnis manufaktur ini, dalam upaya ini,” jelasnya.
Sementara Puneet Verma, Direktur Operasional Pabrik L’Oréal Indonesia menyebut pihaknya ingin mengambil bagian dan berkontribusi untuk mengatasi perubahan iklim di Indonesia.
“Pada 2021, semua lokasi kami sudah menggunakan 100 persen energi terbarukan primer, dan pada 2023, pabrik kami di Kawasan Industri Jababeka akan mencapai netralitas karbon 100 persen,” katanya.