Jakarta, 1 November 2022 (SAHITYA.ID) – Lampu sebagai alat penerangan menjadi kebutuhan primer. Tanpa sinar terang lampu di malam hari, bagaimana jadinya kita. Alhasil, dibutuhkan lampu dengan kualitas penerangan yang maksimal demi kenyamanan rumah kamu.
Namun, selain membutuhkan penerangan yang maksimal, biasanya dalam membeli lampu yang menjadi pertimbangan adalah masalah berapa watt energi listrik yang dibutuhkan. Semakin hemat listrik, maka lampu tersebut akan semakin dicari orang.
[inline_related_posts title=”Temukan artikel menarik lainnya di bawah ini:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
Ada faktor lain yang menjadi pertimbangan saat kita merogoh kocek untuk membeli lampu. Faktor itu tiada lain adalah perihal harga. Semakin harga lampu itu murah, tapi kualitasnya bagus, maka lampu yang demikian yang akan banyak diminati konsumen.
- Advertisement -
Lantas ada berapa jenis sih lampu itu, sahabat Sahitya.id? Ternyata lampu itu banyak jenisnya loh. Dikutip dari berbagai sumber, berikut dua jenis lampu yang biasanya dipasang untuk menerangi rumah kamu.
Lampu pijar
Lampu pijar merupakan lampu yang menghasilkan cahaya buatan dengan menggunakan metode saluran listrik lewat filamen yang memanas hingga akhirnya menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi lampu pijar difungsikan untuk menghalangi udara masuk ke area dalam sehingga filamen tidak akan mudah rusak karena dampak teroksidasi.
Lampu pijar biasanya dijual dalam beberagai jenis bentuk dan ukuran. Adapun tegangan yang umum dalam lampu pijar biasanya bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt. Energi listrik yang dibutuhkan lampu pijar guna menghasilkan cahaya bersumber dari proses panas filamen.
Selain difungsikan untuk penerangan, biasanya lampu pijar pun digunakan untuk mendapatkan suhu ruangan agar lebih panas. Makanya, lampu pijar pun biasa dimanfaatkan untuk pemanas kandang ayam.
Sistem dalam lampu pijar pun tersaji dalam lampu halogen. Sama dengan lampu pijar, cahaya yang dihasilkan lampu halogen bersumber dari filamen wolfram tapi disegel di dalam sampul transparan yang diisi dengan gas lembab dan sedikit unsur halogen seperti iodin atau bromin.
Putaran halogen membantu umur lampu jenis ini lebih tahan lama dan mencegah penggelapan kaca sampul karena cara kerjanya mengangkat serbuk wolfram dari bila lampu bagian dalam kembali ke filamen.
Lampu halogen biasanya digunakan untuk kebutuhan penerangan lampu di kendaraan. Ukurannya pun lebih kecil dari pada lampu pijar pada umumnya. Lampu halogen biasanya ditemukan di kendaraan roda dua.
Lampu LED
Lampu LED merupakan kependekan dari Light Emitting Diode adalah komponen elektronika yang mampu memancarkan cahaya monokromatik ketika diberi tegangan maju. Lampu LED memiliki keunggulan dari segi usia yang jauh lebih lama dibandingkan lampu pijar.
Selain itu, lampu LED pun terbilang lebih hemat daya listrik dibandingkan dengan kompetitornya, yakni lampu pijar ataupun neon. Ditambah, lampu LED diketahui lebih terang dibandingkan lampu jenis lain. Beberapa chip bahkan dapat menghasilkan lebih dari 300 lumen per watt.
Berbeda dengan lampu pijar ataupun neon, lampu LED mampu menghasilkan cahaya maksimal tanpa perlu waktu pemanasan. Namun dari segi harga, lampu LED tentu lebih mahal dibandingkan dengan lampu biasa.
Cahaya yang dihasilkan dalam lampu LED merupakan energi elektromagnetik yang dipancarkan di bagian spektrum dan dapat dilihat. LED merupakan sejenis diodasemikonduktor istimewa. LED terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh.