Jakarta, 15 November 2022 (SAHITYA.ID) – Ada sekitar 1,500 jurnalis yang bakal meliput gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, selama dua hari, 15-16 november 2022. Hal itu diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Senin, 14 November 2022.
Ia menyebutkan agar pewarta baik asing ataupun nasional bisa memanfaatkan fasilitas Media Center KTT G20 yang sudah disediakan. Johnny mengatakan fasilitas media center bisa membantu memudahkan pewarta dalam melakukan aktivitas jurnalistik.
“Ada ribuan wartawan, saya baru dikasih tahu yang sudah datang sampai saat ini sudah 1.500 orang dari 2.000 orang lebih yang sudah terakreditasi. Di Media Center tersedia semua fasilitas untuk wartawan yang bisa dapat aksesnya,” ujar Johnny setelah meninjau Media Center KTT G20 di Bali International Convention Center Nusa Dua, Badung, Bali.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
Johnny mengatakan Tim Media Center KTT G20 telah melakukan berbagai upaya untuk menyediakan fasilitas bagi wartawan. Di antaranya, akses media center diperuntukkan bagi awak media terakreditas yang tidak mendapatkan akses untuk meliput secara langsung di lokasi pelaksanaan KTT G20.
- Advertisement -
“Bagi wartawan yang mau meliput di Apurva secara fisik itu short listed, terbatas, tidak semuanya. Namun, kegiatan di Apurva saat pembukaan dan kegiatan lainnya yang dihubungkan dengan media center. Semuanya terhubung secara real-time dengan media center. Sehingga wartawan tidak perlu semuanya ke sana, cukup dari sini,” katanya.
Rangkaian kegiatan KTT G20, khususnya pembukaan akan disiarkan secara langsung. Selanjutnya terdapat agenda rapat tertutup serta intervensi dari masing-masing kepala negara.
Setelah itu, agenda tertutup, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan media briefing kepada wartawan. Wartawan pun bisa melakukan peliputan di beberapa kawasan juga menggarap pengembangan isu yang dibahas di KTT G20.
“Ada press briefing sesi pertama, sesi kedua, aktivitas di kawasan mangrove, dan sesi ketiga. Tentu saja, itu sangat tergantung kepada isu yang berkembang dalam rapat para kepala negara,” ucapnya.
Ia menjelaskan Media Center KTT G20 telah menyiapkan fasilitas untuk siaran langsung dan konferensi pers oleh Presiden Joko Widodo. Namun, menurutnya waktu dan kesempatan Kepala Negara akan disesuaikan dengan agenda Presiden.
“Nanti juga tergantung dari Bapak Presiden, di media center disiapkan. Sedangkan media briefing pasti dari Apurva, tidak mungkin ke sini karena waktunya singkat,” tukasnya.
“Saya ingatkan jangan sampai awak media semuanya ke Apurva. Tidak semua wartawan bisa masuk, karena ada persyaratan security yang ketat. Saya sangat menekankan bagi media yang sudah mendapat badge khusus untuk di Apurva silakan ke sana dan akan pergi bersama-sama supaya teratur. Sementara yang lain, aksesnya dari media center juga secara real-time,” ungkapnya.
Johhny didampingi Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong, dan Staf Khusus Menteri Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti saat melakukan peninjauan langsung Media Center KTT G20.