Jakarta, 17 Oktober 2022 – Indonesia memiliki potensi besar terkait sumber daya energi yang dihasilkan dari panas bumi. Daya energi panas bumi di Indonesia diperkirakan mencapai 28,5 gigawatt electrical (GWe) dengan rincian sumber daya sebesar 11,073 megawatt dan daya penyimpanan sebesar 17,4534 megawatt.
Alhasil, Indonesia menjadi salah satu negara dengan sumber daya panas bumi terbesar di dunia. Bentang alam Indonesia yang apit oleh gunung api Pasifik alias ring of fire, membuat potensi panas bumi sangat melimpah di Tanah Air.
Lantas sudah sejauh mana pemanfaatan panas bumi sebagai energi baru terbarukan (EBT), khususnya dalam pemanfaatan panas bumi menjadi energi listrik.
Mengutip data dari Direktorat Panas Bumi, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, panas bumi yang berhasil dimanfaatkan menjadi setrum mencapai 1.948,5 megawatt.
- Advertisement -
Daya itu merupakan hasil penghitungan akumulasi dari 13 Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di 11 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP). Berikut ini 5 PLTP yang menghasilkan daya listrik terbesar di Indonesia.
1. PLTP Salak
PLTP Salak dikembangkan oleh PT Star Energy Geothermal Salak. Ltd. Pembangkit listrik ini berkapasitas 377 megawatt. Adapun lokasi PLTP Salak berada di Cibeureum, Parabakti, Jawa Barat.
2. PLTP Sarulla
Sarulla merupakan PLTP yang terletak di Sibual-buali, Sumatera Utara. PLTP Sarulla memiliki kapasitas setrum sebesar 330 megawatt.
PLTP yang dikembangkan oleh Sarullla Operation LTD tersebut bersumber dari panas bumi yang dihasilkan bekas letusan Gunung Toba.
3. PLTP Darajat
PLTP Darajat berada di kawasan Kawah Kamojang, Darajat, Garut, Jawa Barat. PLTP yang dikembangkan oleh Satar Energy Geothermal Darajat ini memiliki kapasitas daya listrik sebesar 270 megawatt.
4. PLTP Kamojang
Tidak jauh dari PLTP Darajat, masih di kawasan yang sama ada juga PLTP Kamojang yang memiliki kapasitas listrik sebesar 235 megawatt. PLTP ini dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy.
PLTP Kamojang merupakan PLTP tertua di Indonesia. Bahkan, riset tentang pemanfaatan panas bumi menjadi setrum sudah dimulai sejak zaman kolonial Belanda. Kala itu, sekitar tahun 1918, Pemerintah Hindia Belanda mulai mengendus adanya potensi besar panas bumi di kawasan Kawah Kamojang. Penggalian sumur pun mulai dilakukan.
5. PLTP Wayang Windu
PLTP Wayang Windu berlokasi di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. PLTP yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Star Energi Geothermal Wayang Windu tersebut memiliki kapasitas daya listrik sebesar 227 megawatt.