Jakarta, 1 November 2022 (SAHITYA.ID) – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, pengoperasian listrik selama 24 jam di tiga distrik yang berada di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, akan meningkatkan perekonomian wilayah setempat.
Hal tersebut disampaikan Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Ditjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi, melalui keterangan tertulisnya, Senin (31/10/2022).
[inline_related_posts title=”Temukan artikel menarik lainnya di bawah ini:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
Hendra mengatakan, ketiga distrik tersebut disuplai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Dabolding dengan kapasitas 2×500 kW dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) hybrid berkapasitas 2×60 kW.
- Advertisement -
[inline_related_posts title=”Temukan artikel menarik lainnya di bawah ini:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
“PLTS hybrid dengan kapasitas 2×60 kW merupakan sumber energi baru terbarukan,” kata Hendra.
Menurut Hendra, kini pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang dan PT PLN sedang berkolaborasi untuk menghasilkan sumber energi baru terbarukan lagi.
“Hal ini juga sedang menjadi fokus Presiden untuk menuju ke era energi terbarukan sehingga harapannya dengan energi baru terbarukan dapat mengurangi biaya BBM untuk sistem kelistrikan,” katanya.
Hendra menuturkan, secara umum dengan adanya penguatan sistem kelistrikan di Kabupaten Pegunungan Bintang, dapat memberikan dampak baik bagi dunia pendidikan, perekonomian serta salah satunya peningkatan investasi baik di bidang pertambangan maupun industri lain.
“Kami harap tahun depan sudah ada sumber energi baru sehingga semakin banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati listrik,” katanya.
Dia menambahkan selain PLTD Dabolding, beberapa infrastruktur ketenagalistrikan juga dibangun yakni jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 15,27 kms, jaringan tegangan rendah 5,30 kms, empat buah gardu distribusi berkapasitas 100 kVA, dan dua gardu distribusi berkapasitas 200 kVA.