Jakarta, 21 Oktober 2022 – Belum seumur jagung menjabat, Perdana Menteri Inggris Liz Truss menyatakan mengundurkan diri pada Kamis (20/10/2022). Liz Truss yang baru saja resmi menjabat sebagai perdana menteri baru di Inggris pada 6 September 2022 lalu menyampaikan pengunduran dirinya sebagai PM di Downing Street Nomor 10.
Truss mengakui bahwa dia tidak dapat memenuhi janji yang dibuatnya ketika dia mencalonkan diri sebagai pemimpin Konservatif, karena kehilangan kepercayaan dari partainya.
“Namun saya mengakui, mengingat situasinya, saya tidak dapat menjalankan mandat yang diberikan kepada saya oleh Partai Konservatif. Karena itu, saya telah berbicara dengan Yang Mulia Raja untuk memberi tahu dia bahwa saya mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif,” kata Truss, Kamis.
Proses pemilihan untuk pengganti Truss akan selesai pekan depan.
- Advertisement -
Truss merupakan perdana menteri yang terpendek masa jabatannya dalam sejarah Inggris, menggeser rekor George Canning yang melayani Inggris sebagai perdana menteri selama 119 hari pada tahun 1827, sebelum dia meninggal dunia.
Sebelum pengumuman pengunduran diri Truss, para pejabat Partai Konservatif telah berkumpul di Downing Street, sementara semakin banyak anggota parlemennya sendiri yang meminta Truss untuk mundur.
Diangkat pada 6 September 2022, Truss menghadapi salah satu tugas paling sulit karena melonjaknya harga energi dan ancaman resesi. Karena inflasi di Inggris yang dapat mencapai 18% dan banyak pihak yang khawatir atas tingginya biaya energi, perdana menteri Inggris yang baru tidak bisa menikmati periode bulan madu, seperti pada umumnya, kata redaktur politik surat kabar The Independent, Andrew Woodcock.
“Dia akan langsung menghadapi badai,” kata Woodcock.
Dalam kampanyenya saat pemilihan, Liz Truss berjanji akan mengatasi ekonomi yang lesu dengan memacu pertumbuhan. Dia mengatakan dia mengerti betapa menantangnya krisis biaya hidup bagi warga Inggris.
Liz juga akan mengambil tindakan tegas untuk memastikan keluarga dan bisnis dapat melewati musim dingin ini dan berikutnya.
“Jika terpilih, saya berencana dalam minggu pertama pemerintahan baru saya untuk menetapkan tindakan segera pada tagihan energi dan pasokan energi,” katanya. “Acara fiskal akan menyusul akhir bulan ini dengan paket tindakan yang lebih luas pada ekonomi,” ungkap Liz di media Sunday Telegraph.
Begitu juga pada pidato di luar 10 Downing Street beberapa jam setelah ia ditunjuk secara resmi oleh Ratu Elizabeth II sebagai PM Inggris, ia juga berjanji untuk mendorong dan mengembangkan perekonomian dan menjadikan Inggris sebagai “negara yang memberi inspirasi.”
Di saat yang sama, Truss juga mengakui bahwa negaranya kini menghadapi “tantangan global yang parah” akibat COVID-19 dan perang Rusia di Ukraina.
Inggris saat ini menghadapi krisis biaya hidup terburuk dalam puluhan tahun, dengan inflasi tercatat berada di atas 10 persen dan tagihan energi untuk bisnis dan rumah tangga juga mengalami lonjakan tinggi.