Jakarta, 10 November 2022 (SAHITYA.ID) – Menteri Koordinator Bidang Maritm dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan puncak acara KTT G20, Presidential Summit di Bali menjadi momen pemerintah mengumumkan penghentian operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.
Keputusan PLTU Batu Baru pensiun dini dan mengubah ke pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) menjadi langkah awal menuju energi bersih. Terkait upaya pengurangan emisi karbon, Luhut menambahkan perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keuangan internasional.
“Kami akan mengumumkan salah satu langkah sukses kami dalam menghentikan operasional pembangkit batubara dan mengubahnya ke pembangkit berbasis EBT,” kata Luhut dalam pertemuan COP 27 seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (9/11/2022).
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
Luhut menilai untuk bisa mengakselerasi target net zero emission (NZE) diperlukan akselerasi sistem dan juga memperkaya framework dalam transisi energi. PLN akan mempensiunkan PLTU secara bertahap. Ini memerlukan kerja bersama karena untuk menjalankan proyek ini butuh investasi yang tidak sedikit.
Pemerintah akan terbuka atas kolaborasi dengan para partner dan juga negara tetangga. “Kami akan menjelaskan Success Story kerja sama kami dengan Jepang untuk bisa menurunkan emisi global,” kata dia.