Jakarta, 2 November 2022 (SAHITYA.ID) – Alat elektronik air conditioner (AC) alias pendingin ruangan dianggap boros listrik. Namun kini, teknologi AC sudah semakin berkembang dengan hadirnya AC inverter.
AC inverter ini merupakan pilihan hemat energi karena diklaim tidak boros listrik dibandingkan dengan AC standar pada umumnya. Teknologi inverter yang tersemat di AC tersebut dianggap mampu meminimalisir tegangan listrik.
Teknologi inverter bisa diartikan sebagai sebuah perangkat yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus bolak balik (AC) pada tegangan yang lebih tinggi. Artinya, kebanyakan inverter digunakan bersama dengan bank baterai atau sejenisnya. Baterai siklus dalam merupakan inti dari sistem kelistrikan inverter off-grid yang bertujuan menyimpan daya untuk digunakan sesuai kebutuhan.
Beberapa produser AC yang berbeda-beda dalam produk mereka. Beberapa pabrikan mengenalkan perubahan kecil dalam teknologi inverter mereka guna menghadirkan inovasi baru dan bisa bersaing di pasaran.
- Advertisement -
Konsumen pun harus tahu teknologi inverter dalam setiap produk AC agar dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan membeli AC inverter terbaru. Dilansir dari laman India Times, berikut ini macam-macam AC inverter:
1. Teknologi AC inverter ganda atau kembar
Teknologi inverter dalam produk AC ini menggunakan dua rotor yang difungsikan sebagai kompresi. Unit AC dengan inverter ganda ini membantu mengurangi kebisingan pengoperasian kompresor.
Beberapa produsen AC menggunakan teknologi inverter ganda tersebut, di antaranya LG, Blue Star dan yang lainnya. Kelebihan lain dari teknologi ini mampu memberikan kompresi getaran yang stabil, efisien dan rendah karena kedua rotor ditempatkan pada perbedaan fase 180 derajat celsius.
Selain itu, AC inverter jenis ini mampu berjalan pada kecepatan lambat sehingga bisa mengemat daya. Namun, AC ini bisa pula berjalan pada kecepatan tinggi untuk menghasilkan dingin di ruangan lebih cepat.
2. Teknologi AC inverter tiga kali lipat
AC inverter jenis ini tidak menggunakan banyak rotor seperti kompresor inverter kembar. Namun, AC ini dibekali kompresor motor 8 kutub digital yang lebih canggih. Urusan getaran dan tingkat kebisingan cenderung lebih rendah dibandingkan AC standar pada umumnya.
Teknologi ini dirancang untuk menawarkan pendingin yang lebih cepat tapi lebih efisien dari segi pemakaian energi listrinya. AC inverter yang satu ini memastikan operasi yang efisien karena kompresor inverter menghasilkan fluktuasi torsi yang lebih sedikit.
Fluktuasi torsi yang rendah ini pun mampu meningkatkan umur kompresor dan kondensor sehingga AC inverter tidak cepat rusak. Teknologi ini digunakan oleh AC yang dikeluarkan Samsung.
3. AC inverter intellisense
Sistem operasi kompresor intellisense ini digunakan oleh Whirlpool–perusahaan retail asal Amerika Serikat yang membawahi Electrolux dan yang lainnya. Teknologi intellisense disesuaikan tergantung pada suhu dan kelembaban.
Unit outdoor dan indoor di AC ini dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan sebuah chip logika intuitif. Kedua unit berkomunikasi guna menyesuaikan dan mengadaptasi pengoperasian AC berdasarkan tingkat kelembapan. Canggih bukan.
4. AC Inverter Flexicool HybridJet
Desain aliran udara kondensor dimodifikasi dalam teknologi inverter Flexicool HybridJet agar mampu menghasilkan udara lebih segar dan sejuk. Mesin pendingin pun digunakan untuk mengatur suhu dingin yang terpisah dari PCB.
Teknologi Flexicool hybridJet pun membantu meningkatkan masa pakai dan efisiensi sistem karena kompresor inverter tetap lebih dingin daripada kompresor konvesional dalam teknologi AC standar.