Jakarta, 1 November 2022 – Dalam ilmu kelistrikan, kamu mungkin sering menjumpai istilah KVA dan KW yang merupakan satuan dalam listrik. Sebagian dari kita khususnya bagi yang awam menganggap bahwa satuan KVA dengan KW adalah sama-sama satuan daya listrik.
Namun, anggapan tersebut ternyata belum dapat dipastikan karena terkadang antara KVA dengan KW memiliki nilai perhitungan yang berbeda meskipun sama-sama menunjukkan satuan daya listrik.
[inline_related_posts title=”Temukan artikel menarik lainnya di bawah ini:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
Apa itu KVA?
- Advertisement -
Kilo Volt Ampere atau KVA biasa digunakan untuk nilai daya listrik dalam satuan seribu atau bisa juga di tulis menggunakan satuan VA alias Volt Ampere.
1 KVA = 1000 VA
KVA adalah satuan daya listrik yang didapat dari hasil perhitungan tegangan dengan arus listrik. KVA merupakan daya semu.
Dengan kata lain, nilai dari total daya dalam satuan KVA tersebut belum merupakan nilai daya yang sebenarnya atau bisa juga disebut dengan nilai daya total atau daya nominal yang tertulis
Contoh penulisan satuan VA atau KVA seperti berikut, 450VA, 900VA, 1300VA, 2200VA, 3500VA, 4400VA, 5500VA dan seterusnya. Satuan ini biasa digunakan pada perhitungan daya listrik terpasang PLN di rumah pelanggan listrik.
Daya listrik yang tertulis di atas merupakan hasil perhitungan antara arus pada MCB dengan tegangan. Misalnya, pelanggan rumah terpasang MCB 2A, maka 220V x 2A = 440VA atau dibulatkan menjadi 450VA.