Jakarta, 8 November 2022 (SAHITYA.ID) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan produksi perikanan budidaya pada 2022 mencapai 18,77 juta ton. Target ini juga diharapkan dapat menopang program ekonomi biru di sektor perikanan.
“Konsep ekonomi biru menjadi salah satu acuan utama dalam pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan dengan mengembangkan tiga aspek utama yaitu aspek ekologi, ekonomi dan sosial,” Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, dalam keterangannya, Senin (7/11/2022).
Salah satu upaya yang dilakukan KKP adalah penyediaan dan penyebaran induk unggul dan benih bermutu secara merata dan berkelanjutan untuk masyarakat Indonesia.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
Menurutnya kualitas dan kuantitas induk dan benih bermutu di masyarakat merupakan faktor penting pendukung peningkatan produksi perikanan budidaya.
Salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yaitu Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi memiliki fungsi salah satunya dalam pengelolaan produksi induk unggul, benih bermutu dan sarana produksi perikanan budidaya air tawar.
Kepala BBPBAT Sukabumi, Fernando J. Simanjuntak mengatakan BBPBAT Sukabumi merupakan salah satu UPT DJPB yang memproduksi dan mendistribusikan benih bermutu sebagai bantuan prioritas KKP. Komoditas ikan air tawar yang menjadi unggulan yaitu seperti ikan nila, lele dan mas.
BBPBAT Sukabumi sampai dengan bulan November 2022 telah menyalurkan stimulus bantuan benih ikan air tawar kepada pokdakan yang berada di Jawa Barat, Banten, Jawa tengah, Jawa Timur, DIY dan Bali kurang lebih sebanyak 14 juta ekor.
Dari target sebesar 12 juta ekor (terealisasi 119,59 persen). Sementara untuk stimulus bantuan calon induk ikan telah terdistribusi sebanyak 22.175 ekor dari target sebesar 21.750 ekor (terealisasi 101,95 persen).
“Bantuan calon induk ikan tersebut didistribusikan kepada pokdakan yang berada di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY,” jelas Nando sapaan akrab Fernando J. Simanjuntak.
Nando menambahkan untuk 2023 ditargetkan stimulus bantuan calon induk ikan sebanyak 13.565 ekor dan benih ikan sebanyak kuranng lebih 10 juta ekor.
Bantuan tersebut dilaksanakan dalam rangka mendorong masyarakat untuk mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar guna meningkatkan perekonomian para pembudidaya, serta dalam rangka peningkatan produktivitas dan keberlangsungan dalam memenuhi permintaan ikan konsumsi sebagai salah satu sumber protein hewani untuk pemenuhan gizi dalam membangun kekebalan tubuh.