Jakarta, 18 Oktober 2022 – Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) merupakan pembangkit listrik yang bersumber dari energi surya yang bisa didapat langsung dari paparan sinar matahari.
Pemanfaatan energi surya menjadi listrik ini dianggap sangat ramah lingkungan karena tidak memiliki bagian yang harus berputar dan tidak memerlukan bahan bakar.
Alhasil, sistem sel surya diklaim bisa menghasilkan listrik lebih bersih dan jumlah listrik yang didapat dari sel surya ini tidak terbatas karena diambil langsung dari matahari.
Diperlukan peralatan pembangkit listrik yang berperan sebagai pengubah daya matahari menjadi listrik. Secara sederhana, solar panel tetap bisa memproduksi listrik meski mendung dan masih terdapat cahaya, pasalnya disiapkan inverter yang bisa mengubah arus direct current (DC) menjadi listrik Alternating current (AC).
- Advertisement -
Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini cara kerja energi listrik dikonversi menjadi setrum.
Secara sederhana, mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik hanya memerlukan beberapa piranti saja. Di antaranya, panel surya, rangkauan kontroler pengisian (charge controller dan aki atau baterai.
Panel sel surya merupakan modul beberapa sel yang dihubungkan baik itu secara seri ataupun pararel tergantung dari ukuran kapasitas yang diperlukan.
Sementarta itu, rangkaian kontroler pengisian aki dalam sistem panel surya merupakan rangkaian elektronik yang mengatur proses pengisian aki.
Sebagai ilustrasi bila kapasitas aki sebesar 12 volt, kemudian menurun hingga 10,2 volt, maka daya pengisian yang dibutuhkan adalah sebesar 1,2 volt. Pengisian tersebut berlangsung dengan panel surya sebagai sumber dayanya.
Proses pengisian daya listrik itu terjadi ketika ada cahaya matahari sebagai energi cahaya yang mampu dikonversi menjadi tegangan listrik. Apabila memasuki malam hari, maka kontroler akan memutus pasokan energi listrik.
Begini ilustrasi sederhana sistem panel surya bisa menghasilkan listrik dengan cara memanfaatkan energi sinar matahari. Cahaya matahari sampai pada solar panel dan mampu memuat energi listrik. Kemudian listrik tersebut dialirkan menuju charge controller lantas dialiri ke baterai.
Selanjutnya, dari baterai berjenis DC, dikonversi oleh inverter menjadi aliran AC dan listrik yang dihasilkan bisa digunakan untuk kebutuhan penerangan, penggunaan peralatan rumah tangga seperti mesin cuci, AC, kompor listrik, kulkas, televisi dan yang lainnya.