Jakarta, 10 November 2022 (SAHITYA.ID) – Ketahanan pangan menjadi andalan dan kunci pemerintah menghadapi potensi krisis global. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta pemerintah daerah bisa menjaga ketahanan pangan di wilayah masing-masing
Pemerintah terus mendorong ketahanan pangan melalui berbagai bauran strategi dan kebijakan. Ia menyebut, dari sisi pembiayaan pemerintah telah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diakses oleh pelaku sektor pertanian dengan bunga hanya 3 persen hingga akhir 2022. Selain itu, plafon KUR juga ditingkatkan hingga Rp 373,17 triliun.
“Pemerintah daerah bisa menggunakannya baik untuk pengadaan alsintan atau korporatisasi di sektor pertanian,” ujar Moeldoko saat menerima kedatangan Wali Kota Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Lutfi, di Gedung Bina Graha, Jakarta.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
Moeldoko menambahkan pemerintah juga melakukan diversifikasi pangan lokal dengan meningkatkan produksi jagung, sorgum, sagu, dan singkong melalui perluasan lahan dan pembukaan area baru.
“Sekarang apapun dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan agar terjadi pemerataan kesejahteraan masyarakat,” ujar Moeldoko.