Jakarta, 2 November 2022 (SAHITYA.ID) – Limbah mempunyai berbagai jenis-jenisnya dan penting bagi kita untuk mengetahui jenis-jenis tersebut agar tidak salah langkah dalam mengelolanya. Limbah B3 salah satu contoh limbah yang harus mempunyai penanganan sangat khusus karena jenisnya yang berbahaya seperti namanya Limbah B3 berasal dari singkatan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Penanganan khusus untuk limbah ini menjadi penting karena tidak hanya mengancam lingkungan sekitar saja namun juga bisa mengancam kesehatan manusia. Definisi dari Limbah B3 sendiri diartikan sebagai limbah-limbah atau buangan yang mempunyai sifat serta zat beracun dan berbahaya.
Limbah yang mengandung zat beracun dan berbahaya tersebut bisa secara langsung ataupun tidak langsung bisa mempengaruhi lingkungan sekitar serta mengancam kesehatan dari hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya.
[inline_related_posts title=”Temukan artikel menarik lainnya di bawah ini:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
Penanganan Limbah B3 juga turut diatur dalam Undang-Undang seperti dikutip dari situs DHLK Yogyakarta ada beberapa jenis-jenis B3 yang juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam peraturan tersebut mengatur tata laksana pengelolaan B3 serta mengklasifikasinya kedalam tiga kategori mulai dari B3 yang dapat dipergunakan, B3 yang dilarang dipergunakan, serta B3 yang terbatas dipergunakan.
Jenis-Jenis Limbah B3
Lebih jelasnya lagi berikut adalah tiga jenis Limbah B3 berdasarkan dari jenisnya yaitu seperti berikut:
- Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
Limbah ini bersumber bukan dari proses utama namun dari kegiatan pemeliharaan alat, inhibitor korosi, pencucian, pelarutan kerak, pengemasan, dan lain sebagainya
- Limbah B3 dari sumber spesifik
Seperti namanya jenis limbah ini berasal dari sumber yang lebih spesifik seperti berasal dari proses suatu industri yang merupakan kegiatan utama.
- Limbah B3 dari sumber lain
Limbah yang satu ini berasal dari limbah-limbah yang tidak terduga misalnya saja suatu produk kedaluwarsa, sisa kemasan, buangan produk yang tidak memenuhi spesifikasi, hingga suatu tumpahan.
Klasifikasi, Sifat dan Contoh dari Limbah B3
Ada beberapa sifat serta klasifikasi yang menjadikan limbah tersebut berbahaya dan beracun, adapun sifatnya yaitu eksplosif, mudah teroksidasi, mudah terbakar, beracun, mengiritasi korosif atau menyebabkan gejala kesehatan sebagai karsinogenik, mutagenik, dan sebagainya. Berikut dibawah ini penjelasan lebih jelasnya sekaligus contoh-contohnya:
- Sifat Explosive (Peledak)
Limbah yang mempunyai sifat eksplosif merupakan limbah-limbah yang dibuang dan pada suhu serta tekanan standar dapat meledak. Hal tersebut terjadi karena limbah menghasilkan suhu gas yang tinggi serta tekanan dengan reaksi fisik atau kimia sederhana. Sifatnya yang eksplosif tentunya berbahaya terutama ketika penanganannya untuk dibuang ke pembuangan tiba-tiba meledak. Contoh dari limbah eksplosif adalah limbah dari laboratorium seperti asam pikrat.
- Sifat Mudah Teroksidasi (Oksidan)
Limbah ini merupakan limbah yang bisa melepaskan panas akibat dari oksidasi sehingga bisa menyebabkan kebakaran ketika terjadi reaksi dengan bahan-bahan lainnya. Maka dari itu jika tidak dipisah secara khusus limbah ini bisa menyebabkan suatu kebakaran serius dalam ekosistem. Contoh dari limbah ini adalah klorin atau kaporit.
- Sifat Mudah Menyala (Flammable)
Limbah yang mempunyai sifat mudah menyala bisa mengakibatkan terjadi suatu kebakaran serius terutama ketika ada kontak dengan udara, api, air, ataupun bahan-bahan lainnya. Sifat tersebut bisa muncul dalam suhu dan tekanan. Beberapa limbah yang mudah menyala contohnya adalah benzena, toluena atau aseton pelarut dari tinta, cat, atau pembersih logam.
- Sifat Beracun
Sifat limbah yang beracun merupakan limbah-limbah yang mempunyai kandungan zat beracun yang tidak baik bagi manusia serta makhluk hidup lainnya seperti hewan misalnya. Limbah beracun tersebut adalah limbah yang bisa menyebabkan keracunan, sakit, hingga kematian ketika terjadi kontak dengan makhluk tersebut. Contoh limbah bersifat racun adalah limbah pertanian hingga limbah pestisida
- Sifat Berbahaya (Harmful)
Limbah yang mempunyai sifat berbahaya merupakan limbah-limbahnya yang mempunyai risiko bagi kesehatan sampai batas tertentu jika terjadi kontak kepada seseorang. Misalnya ketika terhirup ataupun kontak langsung, contoh dari limbah tersebut bisa berbentuk padat maupun gas cair
- Sifat Iritasi (Irritant)
Sifat Iritasi disini adalah limbah-limbah yang dapat membuat iritasi dan sensitisasi pada kulit bisa menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan ataupun membuat pusing dan mengantuk ketika terhirup. Contoh dari limbah yang mempunyai sifat iritasi adalah asam format yang biasanya diproduksi di industri karet
- Sifat Korosif (Corrosive)
Limbah yang mempunyai sifat korosif merupakan limbah-limbah yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit atau korosi pada baja. Mempunyai pH ≥ 2 jika asam dan pH ≥ 12,5 jika basa. Contohnya adalah asam sisa sulfat yang biasanya digunakan dalam industri memo baterai dan baterai asam ataupun natrium hidroksida dalam industri logam.
- Sifat Karsinogenik, Teratogenik, Mutagenik
Limbah yang bersifat karsinogen merupakan limbah-limbah yang dapat menyebabkan sel-sel kanker, limbah yang bersifat teratogenik merupakan limbah yang mempengaruhi pembentukan embrio, dan limbah mutagenik merupakan sampah yang bisa menyebabkan perubahan dari kromosom.
- Sifat yang Berbahaya Untuk Lingkungan
Limbah yang mempunyai sifat berbahaya bagi lingkungan merupakan limbah-limbah yang bisa merusak ekosistem bumi, misalnya limbah chlorofluorocarbons yang dihasilkan oleh rumah tangga domestik seperti membuang bekas pengharum ruangan, pembersih kamar mandi, dan lain sebagainya sembarangan di lingkungan sekitar dan beberapa limbah-limbah yang disebutkan sebelumnya bilamana dibuang secara tidak benar kepada lingkungan.