Jakarta, 18 Oktober 2022 – Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), pemerintah berencana membagikan paket kompor listrik secara cuma-cuma kepada 300 ribu rumah tangga miskin.
Masalah kompor listrik memang tengah ramai dibicarakan publik. Pasalnya, konversi dari kompor berbahan bakar gas ke listrik dinilai menjadi polemik.
Masyarakat khawatir penggunaan kompor listrik justru akan membuat bengkaknya pembayaran listrik bulanan karena citra kompor listrik selama ini dianggap boros bahan bakar.
Lain halnya dengan kompor gas yang cenderung lebih murah biaya karena masyarakat kalangan bawah bisa menggunakan gas melon bersubsidi. Alhasil, biaya untuk memasak tidak terlalu membengkak.
- Advertisement -
Bagaimana cara kerja kompor listrik? Simak penjelasannya di bawah ini.
Secara sederhana cara kerja kompor listrik mengandalkan sistem induksi elektromagnetik untuk menghasilkan panas. Induksi elektromagnetik tersebut sangat cocok dijadikan penghantar panas dan meminimalisir terjadinya bahaya kebakaran karena tidak langsung mengeluarkan api sebagaimana kompor gas pada umumnya.
Pemanas menggunakan prinsip induksi elektromagnetik biasanya diberi alas yang terbuat dari bahan kaca tebal sehingga lebih aman.
Namun, panci atau alat masak yang digunakan harus berbahan logam ferromagnetik agar lebih maksimal saat Anda memasak menggunakan kompor listrik.
Mengutip dari jurnal ilmiah Elektroteknika Vol.14 tahun 2015, sistem pemanas induksi biasanya didesain berbentuk kotak dengan alas pemanas berbentuk bulat berada di tengah.
Pada dasarnya, prinsip pemanas induksi adalah menghantarkan panas induksi elektromagnetk pada panci logam ferromagentik yang diletakan menempel di atas alas pemanas.
Sumber induksi sendiri merupakan untaian resonans yang terdiri dari induktor berupa kumparan yang dipasang pararel dengan kapasitor. Kumparan ini biasanya berbentuk spiral.
Induksi elektromagnetik kemudian akan mengenai panci yang terbuat dari logam ferromagnetik. Setelahnya, saat panci mengenai alas pemanas, terjadi skin effect hingga terjadi arus pusar pada permukaan panci dan panas pun mulai bekerja.
Sebetulnya berbeda antara kompor listrik dengan kompor induksi. Meski sama-sama menggunakan daya listrik untuk menghantarkan panas, tapi kedua kompor tersebut berbeda satu sama lain.
Mengutip dari Forbes, berikut perbedaan antara kompor listrik dengan kompor induksi.
Kelebihan kompor berjenis induksi lebih mudah dibersihkan karena permukaan kompor akan dingin dengan sendirinya setelah dimatikan. Selain itu, setelah digunakan, kompor tidak akan menyisakan panas, alhasil biaya penggunaan energi bisa lebih rendah dibanding kompor listrik.
Waktu memasak pun bisa lebih singkat karena ketika dinyalakan, kompor akan langsung panas dan berbeda dengan kompor listrik yang membutuhkan waktu untuk bisa menghantarkan panas secara stabil.
Namun, kekurangan kompor induksi yakni lebih mahal dibandingkan kompor listrik. Selain itu, perlu alat masak khusus yang sesuai dengan kompor induksi. alat masak biasa berbaha baja tahan karat ataupun besi cor dengan desain khusus.
Sementara itu, kompor listrik lebih mudah digunakan dan dipasang. Panas bisa lebih terkontrol sehingga biaya penggunaan energi listrik lebih sedikit.