Jakarta, 8 November 2022 (SAHITYA.ID) – Riset di sektor perikanan terus mengalami perkembangan. Terkini, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran berhasil mengembangkan ikan lele mutiara transgenik yang disisipi gen hormon pertumbuhan ikan lele dumbo.
Penelitian ini berharap membuahkan hasil di mana dari segi ukuran lele mutiara bisa lebih besar setelah diberi gen hormon lele dumbo yang memiliki perawakan lebih besar. Hal ini tentu akan meningkatkan produksi budi daya ikan lele berkualitas.
“Jadi growth hormone dari ikan lele dumbo kemudian ditransfer ke ikan lele mutiara sehingga nanti ikan lele mutiaranya menjadi lele mutiara transgenik GH,” ujar Guru Besar FPIK Unpad, Profesir Ibnu Dwi Buwono, melansir dari laman Unpad.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
Ibnu mengatakan penelitian tersebut sudah dilakukan dalam beberapa tahap dengan metode elektroporasi–mentransfer gen Gh dengan mediator sperma ikan lele. Ibnu sudah mendapatkan ikan lele indukan melalui transfer genetik dalam penelitiannya pada tahun 2016.
“Tahun 2016 ke depannya kita menggunakan induk ini sebagai nenek moyangnya untuk meneruskan ke generasi-generasi berikutnya,” kata dia.
Ia sendiri memilih melakukan penelitian mengenai ikan lele karena jenis ikan ini merupakan hewan yang mudah dibudidayakan baik di pedesaan dengan lahan yang besar ataupun di sudut perkotaan memanfaatkan lahan sempit. Lele pun menjadi komoditas pangan yang menjadi kebutuhan masyarakat.
“Ini tidak pernah sepi peminat untuk budi daya karena bisa dilakukan dalam skala rumah tangga maupun skala industri,” jelasnya.
Meski begitu, Ibnu mengatakan masih ada kendala terkait budi daya lele. Salah satunya yakni belum menggunakan strain lele unggulan. Ditambah, lanjut dia, belum tepatnya penerapan program pembenihan dapat menyebabkan keterbatasan benih pada musim kemarau.
Ia pun mengatakan sumber induk lele tidak pernah diganti, sehingga kualitas genetikanya lambat laun menurun. Makanya, Ibnu berharap kedepan ada stabilitas pertmumbuhan super pada setiap generasi ikan lele. “Ini yang memotivasi saya untuk bagaimana menciptakan pertumbuhan super pada generasi ikan lele ini dengan pertumbuhan yang stabil,” kata dia.
Meskipun pada mulanya ikan lele mutiara memiliki keistimewaan, setelah beberapa generasi ikan ini tidak menunjukkan karakter superior. Ikan ini hanya menunjukkan 40 persen peningkatan pertumbuhan dari induk awalnya.
“Oleh karena itu supaya strain ini bisa terus permanen pertumbuhannya maka kami tahun 2016 itu merakit yang menggunakan penyisipan gen hormon pertumbuhan ikan lele dumbo melalui transfer gen,” tandasnya.
Terkini, ikan lele mutiara transgenik hasil penelitiannya telah diproduksi hingga generasi keempat. Ikan lele ini terbukti memiliki peningkatan pertumbuhan sekitar 100-200 persen.
“Kita sudah melihat di sampai generasi ke empat ini sudah performa yang stabil pertumbuhannya dan bersifat permanen karena sudah terintegrasi ke dalam genomnya sehingga di sini potensinya tinggi sekali untuk meningkatkan produksi budidaya ikan lele,” tutupnya.