Jakarta, 7 November 2022 (SAHITYA.ID) – Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam. Salah satunya adalah batu bara.
Batu bara sendiri merupakan jenis batuan sedimen yang mempunyai kandungan karbon sebagai mineral utama dan juga hidrogen, belerang serta oksigen dalam mineral sekundernya.
Banyak sekali perusahaan batu bara besar di Indonesia yang meproduksinya dan menjadi sangat bermanfaat terutama untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya saja dalam memenuhi kebutuhannya seperti listrik dan lain sebagainya.
Dalam pengelolaan sebuah industri tertentu, ternyata batu bara menjadi salah satu bagian penting dalam proses yang ada seperti industri produk baja, bahan baku kertas, farmasi, sampai industri semen.
- Advertisement -
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
Dalam industri semen, yang akan kita bahas adalah proses produksi semen yang ternyata membutuhkan batu-bara agar bisa diproduksi dan diperjualkan ke toko-toko bangunan.
Hal tersebut karena semen membutuhkan batu bara sebagai bahan bakar dalam proses pembuatannya dan pembakaran tersebut harus mendapatkan suhu maksimal hingga 1.500 derajat Celcius.
Maka dari itu, batu bara termasuk ke dalam salah satu bahan bakar paling penting untuk industri semen setelah pembangkit listrik.
Tidak hanya sebagai bahan bakar, namun ternyata limbah dari batu bara berupa fly ash dan bottom ash ternyata masih mempunyai manfaat yang bisa digunakan dalam kehidupan.
Mengutip dari situs Universitas Airlangga, menurut dosen teknik lingkungan FST UNAIR Nita Citrasari, SSi., MT bahwa limbah batu bara dapat digunakan sebagai bahan baku ataupun bahan substitusi bahan baku seperti produk semen Portland, paving block, batako, hingga pondasi jalan raya.
Hal tersebut menjadi suatu bentuk penerapan dalam kegiatan waste to material di mana limbah tersebut menjadi bermanfaat sebagai produk lainnya.
PT Conch North Sulawesi Cement (Semen Conch) bahkan sudah mulai memanfaatkan fly ash bottom ash (FABA) tersebut dari limbah batu bara PLTU Amurang menjadi material pengganti bahan baku semen.
Pihaknya juga mengungkapkan seletah melakukan riset 70% dari FABA batu bara tersebut merupakan material yang dibutuhkan dalam komponen utama pembuat semen dan menjadi nilai manfaat yang sangat besar untuk pengunaannya sebagai material bahan baku.