Jakarta, 15 Oktober 2022 – Pulau Sulawesi merupakan daerah penghasil nikel paling tinggi di Indonesia, yang menyumbangkan sekitar 7% Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi.
Saat ini, hanya terdapat dua produsen utama dan pusat pengolahan nikel di Sulawesi Bagian Tenggara, yakni PT Aneka Tambang (Tbk) di Pomalaa Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai Pusat Pengolahan ferronickel dengan produksi 30.000 ton, dan PT Internasional Nickel Indonesia (PT INCO), di Soroako, Sulawesi Tengah dengan produksi nickel matte.
Menggunakan pendekatan Satuan Genetika Wilayah (SGW) dan memanfaatkan Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG), Kabupaten Konawe dan Kabupaten Konawe Utara merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) Soroako dan sekitarnya, yang dicanangkan sebagai wilayah dengan komoditi unggulan pertambangan nikel.
Di wilayah Pulau Sulawesi juga terdapat empat lokasi penting yang memiliki cadangan nikel melimpah untuk pengembangan kawasan pertambangan nikel, yakni: Soroako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan; Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah; Pomalaa, Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
- Advertisement -
Adapun dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI 2011 – 2025), Pulau Sulawesi diarahkan salah satunya untuk pengembangan pertambangan nikel.
Berdasarkan dalam PP No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Konawe ini merupakan bagian dari Kawasan Strategis Nasional (KSN) Soroako dan Kawasan Andalan Pertambangan Nikel Asesolo/Kendari, Sulawesi Tenggara.