Jakarta, 28 Oktober 2022 – Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang merupakan perpaduan antara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Keindahan serta keagungan filosofi batik dapat disejajarkan dengan emas sebagai salah satu logam mulia yang memiliki nilai tinggi.
Seni batik di Indonesia telah dikenal sejak zaman Kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kini. Seni batik secara umum meluas di Indonesia dan secara khusus di pulau Jawa setelah akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19.
[inline_related_posts title=”Kamu juga mungkin tertarik membaca ini:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”tags” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
Aneka Tambang (Antam) Logam Mulia sebagai produsen emas terdepan di Indonesia memilih motif batik untuk dituangkan pada produk emas. Perusahaan ini memadukan keindahan serta tingginya filosofi budaya Indonesia dengan kemilau kemurnian emas.
- Advertisement -
Dilansir dari laman logammulia.com, hal itu dilakukan Antam sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian nilai budaya sekaligus menjadikannya sebagai warisan dan lindung nilai terhadap asset keluarga.
Perpaduan antara keindahan serta nilai yang tinggi dituangkan dalam bentuk emas batangan maupun perhiasan bermotif batik.
Emas Batik Indonesia pertama kali digagas dan diluncurkan oleh Antam Logam Mulia pada Desember 2015 dengan mengusung motif klasik dari Jawa yaitu motif Parang Barong, Kawung Picis, Sido Mukti dan Mega Mendung.
Dengan produksi yang terbatas, emas batik Indonesia juga menjadi collectible item bagi para kolektor seni.
Filosofi dan sejarah yang terkandung dalam motif batik Indonesia Seri I yang sangat kental dengan budaya Jawa memiliki pesan yang dalam: