Jakarta, 21 Oktober 2022 – Produsen mobil asal Jerman, BMW mengguji proses pembakaran yang dapat beroperasi pada hidrogen juga gas di paint shop BMW, Leipzig, pada Kamis, 20 Oktober 2022. Di saat bersamaan, BMW pun menginvestasikan 800 juta Euro untuk lini perakitan baterai baru.
Sistem pembakaran hidrogen yang tengah dikembangkan BMW bersama perusahaan teknologi pembakaran Saacke tersebut sebagai bentuk komitmen BMW guna mengurangi emisi karbon dalam proses produksi kendaraan mereka. Targetnya, proses produksi kendaraan besutan BMW mampu beralih dari gas ke hidrogen ataupun sebaliknya.
Selama ini, BMW membeli hidrogen yang berasal dari gas alam dan membeli sertifikat untuk hidrogen hijau menggunakan elektroliser yang diklaim merupakan energi terbarukan, difungsikan mengimbangi jejak karbon.
BMW menargetkan bisa mendapatkan hidrogen hijau langsung ke pabrik melalui jalur pipa yang dijalankan secaa eksternal. Rencana itu ditargetkan bisa terealiasasi pada 2024, mendatang.
- Advertisement -
BMW tengah serius melakukan riset terkait pembakaran hidrogen guna mengurangi ketergantungan pada gas Rusia. Kedepan, BMW bertekad memberikan polesan yang lebih hemat energi kepada produk-produk otomotifnya.
“Jika pembakar hidrogen tersebut lolos dari pengujian dan hidrogen hijau bisa didapat BMW dengan melimpah, maka semua departemen divisi pengecatan mobil BMW, dapat dikonversi menjadi hidrogen,” kata Direktur Pabrik Petra Peterhaensel.
BMW diketahui sudah menggunakan armada truk bertenaga hidroen untuk transportasi logistik dan lima tangki penyimpanan di tempat.
Hidrogen hijau digadang-gadang menjadi kunci utama untuk industri dekarbonisaasi yang selama ini bergantung pada energi fosil, semisal batu bara, gas, dan minyak. Namun, hidrogen hijau disebut lebih mahal daripada bentuk hidrogen lain. Hidrogen hijau empat kali lipat lebih mahal daripada hidrogen yang dibuat dari gas.
Namun, melonjaknya harga gas alam membuat hidrogen yang dihasilkan dari bahan bakar fosil semakin tidak ekonomis mendorong minat baru pada hidrogen hijau.
Selain itu, BMW pun akan menambahkan jalur perakitan baterai ketiga dan lima jalur pernis sel ke pabrik di Leipzig, pada 2024, nanti. Setelahnya, dua jalur perakitan baterai bertegangan tinggi sedang dipersipkan di masa yang akan datang.
Lebih lanjut, BMW merakit baterai di dua pabrik di Dingolfing dan Regensburg, Jerman, serta di Spartaburg AS dan Shenyang, Cina.