Jakarta, 8 November 2022 (SAHITYA.ID) – Tim Penilai Jalan Tol Berkelanjutan (JTB) Ahmad Safrudin yang merupakan tenaga ahli bidang lingkungan dan transportasi mengatakan penanaman penghijuan di sepanjang jalan tol maupun Rest Area mampu menekan emisi karbon dari kendaraan. Penghijauan ini juga sebagai estetika yang mampu menghalau silau di malam hari.
Hal ini diutarakan Ahmad Safrudin saat melakukan penilaian di Jalan Tol Manado-Bitung (Mabit). “Selain sebagai estetika, juga dapat menghalau silau di malam hari dan yang terpenting mampu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan,” ujar Ahmad Safrudin.
Menurut Ahmad Syafrudin selain perlu penghijauan, jalan tol bebas hambatan juga harus bebas dari cracking, hole, patching yang elevasinya tidak rata yang menimbulkan adanya hambatan. Momentum kendaraan yang hilang itu menyebabkan penggunaan BBM menjadi lebih boros. “Kemudian dampaknya emisi karbon juga lebih tinggi,” tambahnya.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
Direktur Utama PT Jasamarga Manado-Bitung Florysco Partogi Siahaan mengatakan, sejak diremikan pada Februari 2022, pihaknya terus melakukan pembenahan dengan memberikan pelayanan yang optimal, baik dari segi keamanan dan kenyamanan pengendara,
Saat ini, pihaknya telah pasang sebanyak 53 unit CCTV terdiri dari 45 CCTV Tipe FIX dan 8 unit CCTV Tipe PTZ, tiga unit kendaraan layanan (customer care), satu unit Kendaraan Ambulance, satu unit rescue, tiga unit derek, dua unit patroli jalan raya, dan delapan GPS kendaraan PLL.
Selain itu, lanjut Partogi pihaknya juga melakukan upaya penghijauan di median Jalan Tol maupun di Rest Area. “Saat ini tengah dibangun yaitu, di Jalur A (17+000) dari Manado ke Bitung seluas tujuh hektare dan Jalur B (3+650) dari Bitung ke Manado seluas delapan hektare seperti Pohon Trambesi, Tabebuya, Pucuk Merah, Mahoni, Cemara, dan Bogenvile,” ucap Florysco Partogi.
Tol Mabit membentang sepanjang 39,77 kilometer (km) dibagi menjadi dua seksi yakni, Seksi 1 Ring Road Manado–Sukur-Air Madidi sepanjang 14 km dikerjakan oleh Pemerintah/APBN.
Sedangkan untuk Seksi 2 Airmadidi-Bitung sepanjang 25,77 km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga Manado Bitung terdiri dari Seksi 2A Airmadidi-Danowudu (11,50 km) dan Seksi 2B Danowudo-Bitung (14,27 km).