Jakarta, 9 November 2022 (SAHITYA.ID) – Rumah menjadi kebutuhan semua orang. Tanpa adanya rumah, bagaimana kita bisa berlindung dari hujan yang mengguyur ataupun panas yang terik. Rumah menjadi hajat bagi kita semua.
Saat kamu memutuskan untuk membangun rumah, maka disarankan agar mempertimbangkan aspek hemat energi. Bagaimana, rumah idaman yang akan kamu bangun menawarkan rumah yang lebih ramah lingkungan juga bisa hemat energi.
Konsep rumah hemat energi akan memberikan beberapa keuntungan, di antaranya bisa meminimalisir biaya pembangunan rumah dan hasilnya akan lebih nyaman dan tahan lama.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
Proses perencanaan merupakan salah satu syarat yang harus kamu pikirkan matang-matang sebelum memutuskan membangun atau merenovasi rumah hemat energi.
Pemasangan sistem energi terbarukan yang dapat menyediakan listrik menjadi salah satu hal penting dalam rumah hemat energi. Hal itu akan membuat kamu perlahan melepas ketergantungan kebutuhan listrik dari negara.
Berikut ini beberapa tips dan trik membangun atau merenovasi rumah hemat energi, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
– Pertimbangkan penggunaan alat elektronik dan peralatan rumah tangga
Sebelum kamu memutuskan akan merombak rumah lama ataupun membangun baru rumah dengan konsep hemat energi, maka pertimbangkan penggunaan alat eletronik ataupun peralatan yang nantinya bakal digunakan di rumah baru kamu.
Langkah sederhananya, bisa dengan cara mencoba mengkalkulasikan kira-kira kebutuhan listrik untuk peralatan tersebut berapa banyak. Setelah terukur, maka kamu bisa mulai merancang kebutuhan pasokan listrik dari mana saja dan jangan lupa untuk menggunakan energi terbarukan.
– Pencahayaan alami
Pertimbangkan pula sisi pencahayaan rumah kamu. Pilih desain rumah yang memungkinkan bisa memaksimalkan pencayaan alami dengan cara terpapar sinar matahari langsung. Hal tersebut tentu akan menekan pengeluaran bulanan biaya listrik yang kamu bayar ke perusahaan listrik.
Selain memanfaatkan pencahayaan alami, minimalir pula penggunaan lampu di dalam ruangan. Pasalnya, lampu tentu akan membutuhkan energi listrik untuk bisa menyala.
– Sirkulasi udara
Sangat penting dalam desain rumah memiliki sirkulasi udara. Pasalnya, semakin sirkulasi udara lancar, maka rumah yang kamu huni akan semakin memberikan kenyamanan.
Bedakan antara lancarnya sirkulasi udara dengan penggunaan air conditioner (AC). Penggunaan AC sebetulnya tidak disarankan dalam konsep rumah hemat energi dan ramah lingkungan.
Pasalnya, jejak karbon yang dihasilkan dari AC ternyata cukup tinggi karena AC membutuhkan daya listrik besar. Jika kamu memaksakan menggunakan AC maka pilih AC jenis inverter yang cenderung lebih hemat listrik.
– Penempatan pintu dan jendela
Hal ini sekilas dilandaskan pada nilai estetika sebuah rumah. Namun, sebetulnya yang harus kamu perhatikan dalam penggunaan jendela juga pintu khususnya dari segi kuantitas material yang dipasang harus selaras dengan konsep hemat energi.
Fungsi pintu dalam sebuah rumah selain sebagai jalan masuk dan keluar pun, bisa berguna untuk proses sirkulasi udara dan mendapatkan pencahayaan alami. Jendela pun memiliki fungsi yang sama.