Jakarta, 4 November 2022 (SAHITYA.ID) – Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII DPR RI menilai Provinsi Bali mempunyai komitmen yang tinggi dalam rangka transisi energi. Dimana pemerintah daerahnya sudah mengeluarkan regulasi mendukung pelaksanaan Energi Baru dan Energi Terbarukan (EBET).
Bali juga telah menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Bali di jalan Tol Mandara. Hal ini menunjukan bahwa Bali sedang melakukan transisi energi fosil menjadi EBET.
Ketua Tim Komisi VII DPR RI Willy Midel Yoseph mengatakan pihaknya mendorong agar ruas tol yang ada di Indonesia juga segera mungkin untuk memasang sebagai bentuk komitmen.
[inline_related_posts title=”Baca juga:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”categories” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
- Advertisement -
“Kita peduli terhadap energi bersih atau energi hijau ini,” kata Willy, Kamis (3/11/2022).
Pihaknya juga telah mendiskusikan Rancangan Undang-Undang (RUU) EBET serta telah banyak menerima masukan dari kalangan akademisi juga dari para pakar dan ahli.
“Kami berharap agar apa yang menjadi harapan masyarakat dan pemerintah Tentu juga dunia agar energi baru dan energi terbarukan ini khususnya di Indonesia ini segera terlaksana kan dengan ada payung hukumnya UU EBET ini,” sebutnya.
RUU ini, kata Willy, sudah diketok dan hanya tinggal menunggu lampiran Daftar Inventarisir Masalah (DIM). Oleh karena itu ia berharap agar (RUU) ini diselesaikan dalam waktu yang tidak lama kalau bisa 2022.
“Atau pada masa periode Anggota DPR RI 2019-2024 Ini sudah bisa selesai ini menjadi satu komitmen kami bersama mungkin itu yang bisa kami sampaikan di saat Kunspek yang dilaksanakan di provinsi Bali ini,” ia menambahkan.