Jakarta, 31 Oktober 2022 (SAHITYA.ID) – Bersepeda sempat menjadi tren di Indonesia saat pandemi Covid-19 mulai surut, pada 2021, kemarin. Pengayuh sepeda tak mengenal usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan senja usia ramai-ramai terkena demam bersepeda.
Alasannya karena dengan mengayuh sepeda maka akan membuat tubuh sehat dan terhindar dari paparan virus corona. Sepeda merupakan moda transfortasi darat yang relatif murah juga praktis digunakan.
[inline_related_posts title=”Kamu juga mungkin tertarik membaca ini:” title_align=”left” style=”list” number=”3″ align=”none” ids=”” by=”tags” orderby=”rand” order=”DESC” hide_thumb=”no” thumb_right=”no” views=”no” date=”yes” grid_columns=”2″ post_type=”” tax=””]
Namun selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, ternyata bersepeda pun kaya akan manfaat lainnya. Mengayuh sepeda di antaranya bisa membuat lingkungan kita lebih sehat, hemat energi, dan membantu mengurangi jejak karbon.
- Advertisement -
Berikut ini beberapa manfaat bersepeda selain menyehatkan badan, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:
– Mengurangi emisi karbon
Mengayuh sepeda ternyata bisa berdampak besar bagi kesehatan lingkungan, khususnya mampu mengurangi emisi karbon. Sepeda dipercaya ampuh mengurangi tingkat polusi dan resiko kematian yang disebabkannya.
Berdasarkan sebuah riset, pesepeda mampu mengurangi 9 juta kilogram emisi karbon (CO20) setiap tahunnya. Di samping itu, penggowes pun mampu mencegah 12 kematian akibat polusi gas buang.
Bersepeda bisa dibilang aktivitas yang sangat cocok dikaitkan dengan masalah krisis iklim akibat pemanasan global. Dengan bersepeda, kita tak perlu khawatir turut memberikan andil terkait emisi karbon.
– Efisiensi penggunaan energi
Apa yang dibutuhkan untuk bersepeda? Hal terpenting dalam bersepeda yakni kemauan untuk mengayuh pedal sepeda oleh kaki dan mengatur stang dengan kedua tangan.
Apakah sesederhana itu? Tentu tidak, sahabat Sahitya.id. Pasalnya, untuk membiasakan bersepeda menjadi hal yang sulit dilakukan. Kemalasan menjadi biang kerok semuanya.
Terkadang untuk sekedar pergi ke warung berjarak 100 meter saja, kita malah mengayuh sepeda dan lebih memilih untuk menggunakan sepeda bermotor.
Hal tersebut perlu diminimalisir dan mulailah mengayuh sepedamu. Pasalnya, dengan bersepeda, kita turut andil dalam penghematan penggunaan bahan bakar fosil yang menjadi nyawa sebuah kendaraan bermotor.
– Terbangunnya gaya hidup ramah lingkungan
Kebiasaan bersepeda hingga menjadi tren dan dilakukan banyak orang seiring berjalannya waktu akan membentuk kebiasaan gaya hidup ramah lingkungan. Hal ini menjadi perubahan besar dalam upaya mengurangi jejak karbon dan efek negatif dari penggunaan bahan bakar fosil.
Saat kita mengayuh sepeda, secara tidak langsung memberikan dampak terhadap upaya menyelamatkan bumi dari krisis iklim beserta dampak lainnya seperti pemanasan global dan bencana alam. Yuk sekarang waktunya kayuh sepedamu, kawan.
– Mengurangi kerusakan lingkungan
Wah hal ini memang jarang menjadi perbincangan banyak orang. Bagaimana ceritanya sepeda mambantu mengurangi kerusakan lingkungan.
Setelah ditelisik, bersepeda sangat membantu mengurangi kerusakan lingkungan hidup. Kenapa demikian, karena mengayuh sepeda tak membutuhkan penggerak mesin.
Kamu hanya perlu mengayuh pedal dan sampailah ke tempat tujuan kamu. Tak usah muluk-muluk, coba biasakan menggunakan sepeda saat bepergian ke lokasi tujuan dengan jarak di bawah 200 meter.
Jangan manja, sahabat Sahitya.id. Waktunya bagi kamu mendapatkan beragam manfaat sekaligus hanya dengan mengayuh sepeda. Selain tubuhmu bisa lebih sehat, bersepeda pun memberikan manfaat untuk masa depan planet bumi.